PLN menghentukan sementara aliran listrik di Pulau Tagulandang, Sulawesi Utara pasca erupsi Gunung Ruang.
Ini untuk memastikan jaringan listrik yang terdampak tidak membahayakan masyarakat PLN.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (UID Suluttenggo) Ari Dartomo mengatakan, pihaknya mengutamakan keselamatan masyarakat sebagai prioritas.
“Kami tentunya berupaya agar jaringan listrik kami jangan sampai membahayakan masyarakat yang ada, namun justru menjadi daya bantuan besar di momen seperti ini,” ucap Dartomo, Jumat (19/4/2024).
Sebanyak 7.735 pelanggan PLN di Pulau Tagulandang mengalami dampak langsung dari letusan Gunung Ruang.
Baca juga: Butuh tenaga kerja terbaik untuk bisnismu? Cari di sini!
Lokasi yang terdampak, antara lain Desa Pumpente dan Desa Patologi.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tahuna, M. Fauzan, mengatakan saat ini fokus PLN adalah melakukan proses evakuasi dan pengamanan jaringan listrik yang ada.
“PLN saat ini fokus pada proses evakuasi serta mengamankan jaringan listrik di wilayah terdampak dari letusan Gunung Ruang yakni Kecamatan Tagulandang, Tagulandang Selatan, dan Tagulandang Utara,” katanya.
Fauzan menambahkan, kondisi Gunung Ruang saat ini beralih menjadi ‘Awas’ dilansir dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Untuk itu suplai listrik di beberapa lokasi terdampak dihentikan sementara.
Hingga saat ini, total 47 gardu, 3 penyulang, dan 7735 pelanggan yang terdampak.
Namun, PLN bergerak cepat dengan mengedepankan keselamatan dan keamanan seluruh personel serta berkoordinasi secara intens dengan BPBD Sitaro hingga TNI-Polri, serta Stakeholder terkait untuk melakukan pengamanan jaringan listrik di Tagulandang,” ungkap Fauzan. (ndo)