Kasus pencurian identitas di Sulawesi Utara semakin meningkat.
Setelah nama Gubernur terpilih Sulawesi Utara, Yulius Selvanus Komaling (YSK), disalahgunakan untuk penipuan, kini giliran anak sulung YSK, Standius Bara Prima, juga dipakai oleh orang-orang yang ingin mengambil keuntungan.
Bara Prima mengonfirmasi hal ini pada Kamis (30/1/2025).
“Iya, itu benar,” ujarnya.
Dia mengingatkan agar tidak percaya pada oknum yang menjanjikan hal-hal yang tidak benar.
“Saya saranakan untuk tidak mempercayai oknum yang menawarkan materi atau jabatan dengan mengaku dekat atau ‘diperintahkan’ oleh saya,” tulis Bara, sapaan akrabnya.
Ia menegaskan bahwa saat ini tidak ada kepentingan di Sulawesi Utara karena masih tinggal di Banten.
“Sampai saat ini, saya tidak memiliki kepentingan atau kuasa di Sulawesi Utara, dan masih tinggal di Serang Banten, terima kasih,” jelasnya.
Hati-Hati Penipuan Mengatasnamakan Gubernur Sulut YSK, Pelaku Minta Proyek dan Janjikan Jabatan
Sebelumnya, berita palsu dan menyesatkan kini marak beredar di media sosial.
Berita palsu ini telah mencemarkan nama baik Gubernur Sulawesi Utara terpilih Yulius Selvanus Komaling (YSK) serta DPD Partai Gerindra Sulut.
Para pelaku kejahatan menggunakan berbagai cara untuk beraksi.
Mereka berpura-pura sebagai perwakilan YSK dan menjanjikan jabatan kepada masyarakat, seperti Kepala Sekolah, Kepala Dinas, dan posisi lainnya.
Ada pula yang meminta proyek pekerjaan di dinas Provinsi Kabupaten Kota se Sulut.
Beberapa di antaranya juga menakuti penambang rakyat dengan mengatasnamakan YSK.
Padahal, hingga saat ini, baik YSK maupun DPD Gerindra Sulut tidak pernah melakukan hal semacam itu.
Baru-baru ini, pelaku beroperasi menggunakan akun WhatsApp yang sangat mirip dengan akun asli, lengkap dengan foto pribadi Yulius Selvanus Komaling dan istrinya, Anik Fitri Wandriani.
Melalui akun palsu itu, pelaku mencoba menipu dengan meminta informasi pribadi dan bahkan uang.
Oleh karena itu, Sekretaris DPD Gerindra Sulut, Harvani Boki, meminta masyarakat untuk tidak mempercayai informasi tersebut agar tidak ada yang tertipu.
“Itu jelas salah dan hoax, baik Pak Gubernur Sulut terpilih YSK maupun DPD Gerindra tidak pernah melakukan hal semacam ini,” jelasnya.
Sebaliknya, menurut Harvani Boki, saat ini YSK masih fokus pada persiapan penyelesaian di Mahkamah Konstitusi dan mempersiapkan pelantikan sebagai Gubernur Sulut.
“Pak YSK juga sedang memantapkan program-program yang disusun sesuai dengan visi dan misinya,” jelasnya.
Harvani juga menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada
Harvani akan menindak tegas oknum-oknum yang menipu masyarakat dengan membawa nama YSK dan DPD Gerindra.
“Kami akan mengambil langkah hukum terhadap para pelakunya dan menelusuri jejak mereka yang melakukan penipuan di media sosial,” jelasnya.